Selasa, 14 Februari 2017

Mengenal dan Menguji Mosfet Laptop



MOSFET (TRANSISTOR MOSFET) (Q/PQ)
   Metal Oxide Semiconductor Field Efect Transistor, cara kerjanya sama dengan FET Transistor adanya medan elektrostatis pada kaki gate.
   Jenisnya juga ada yang N-Chanel dan P-Chanel. Adapung gambar notasinya dapat dilihat di bawah ini :








  

FET (TRANSISTOR MOSFET) (Q/PQ)

   FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikan tegangan atau menurunkan tegangan, tetapi gate di dasarkan pada medan elektrostatis dari muatan yang berada pada gate tersebut.
   FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
1   . GATE (G) adalah kaki input.
2   . DRAIN (R) adalah kaki output.
3   . SOURCE (S) adalah kaki sumber.

   Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakan trafo.
   Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakiknya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
1   . Contoh FET Penaik Tegangan : H793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
2   . Contoh FET penurun Tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll. (biasanya 4 angka untuk IRF).

   Selain FET di atas masih banyak lagi tipe FET Penaik tegangan dan FET Penurun tegangan, gambar dan simbolnya akan kita bahas dan tuntaskan pada kesempatan artikel yang akan datang, beserta cara pengukuran kerusakan dari MOSFET dan FET dengan alat ukur.

   Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

   Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.  

Rabu, 08 Februari 2017

Kursus Teknisi Laptop






















Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi  lain bisa kunjungi Kami di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.

Minggu, 05 Februari 2017

Mengenal dan Menguji Kerusakan Transistor Laptop

    Transistor termaksud komponen utama dalam dalam circuit elektronik dan merupakan komponen aktif. Pungsinya dalam rangkaian antara lain :
1. Penguat arus
2. Switching
3. Stabilisasi tegangan
4. Modulasi sinyal
5. Penyearah
6. Menaikan dan menurunkan tegangan, dsb
  Contoh dari transistor dapat dilihat pada gambar di bawah ini :










   Transsitor dibuat dari gabungan dua diode, sehingga tegangan kerja dari transistor sama dengan tegangan kerja dari diode sekitar 0,6 V.  Transistor memiliki 3 kaki (terminal), yaitu basis (B) , kolektor (C), dan emitor (E). Sedangkan berdasarkan strukturnya, transistor di bagi 2 macam yaitu jenis PNP, dan jenis NPN.

   Sedangkan nilai dari masing-masing tipe transistor dapat langsung tertera di badanya. Lalu bagaimana memahami aliran arus, tegangan dalam struktur transistor, serta cara menentukan kerusakan transistor, layak atau tidak bisa lagi digunakan dalam rangkaian circuit ?????? semuanya akan kita bahas  tuntaskan pada kesempatan artikel yang akan datang.......

   Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

   Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.

Mengenal dan Menguji Kerusakan Induktor/kumparan pada Laptop

INDUKTOR/KOIL/CHOKE,PL(Henry/H) 
   Induktor atau disebut juga Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai pengatur frekuensi, Filtrer dan juga sebagai alat kopel (penyambung). Induktor atau Coil  banyak ditemukan pada peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). Jenis-jenis Induktor di antaranya adalah :
1    . Induktor yang nilainya tetap.
2    . Induktor yang nilainya dapat di atur atau sering di sebut dengan Coil Variable.


MENGUJI INDUKTOR
   Pengujian induktor sama dengan pengujian konduktor dengan batas ukur pada Ohm meter X1/X10

   Selain jenis-jenis Induktor seperti di atas ada pula beberapa nama komponen Induktor serta dengan simbol yang berbeda, secara lengkap dan terperinci semuanya akan kita bahas tuntaskan pada kesempatan artikel yang akan datang.......

   Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

   Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.

Mengenal dan Menguji Resistor pada Laptop

  Resistor atau biasa disebut juga dengan hambatan adalah komponen elektronik pasif, yang berfungsi membagi tegangan dan arus listrik dalam rangkaian laptop. Nilai resistor diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di bagian badan nya. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resitansi atau resistance.
  1.  Resistor dengan nilai tetap




2.  Resstor Variable



3.  Resistor LDR




4.  Resistor Termistor




  Tetapi pada kesempatan kali ini kita akan membahas hanya pada resistor SMD yang umumnya terdapat dalam rangkaian circuit laptop. Memahami nomor kode yang terdapat di badan ressitor SMD sangatlah penting, karena semakin lama semua komponen elektronik akan beralih menggunakan jenis SMD. Contoh resistor SMD dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

  Bagaimana cara mengingat, membaca, dan mengukur nilai resistor dengan alat ukur dengan benar dan lebih lengkap lagi, akan kita bahas pada artikel berikutnya, di kesempatan lain waktu.

  Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

   Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.

Mengenal dan menguji diode laptop

Dioda (Diode) (D/PD) 
   Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silicon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan diode germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
Contoh Dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrtik ke satu arah,dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari elektroda yaitu anoda dan katoda.
Berdasarkan fungsi diode terdiri dari :
1     . Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari silikon dan berfungsi sebagai penyearah 
         arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2    . Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang di 
        tentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering di sebut dengan tegangan Zener.
3    . LED (Light Emiting Diode) atau Diode Emisi cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya 
         monokromatik.
4    . Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering di gunakan sebagai 
        sensor.
5    . Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali.
6   . Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering di singkat 
       dengan LD.


Fungsi Dioda :
1    . Sebagai Penyearah.

2    .  Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas.

DIODA ZENER
  Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang di rubah ke DC berubah ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat diode zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
1    . Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt.
2    .  Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA.
3    . Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati diode zener.
Contoh Dioda Zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll.
Gambar beberapa jenis diode :
MENGUJI DIODA
   Pada umumnya Dioda akan rusak jika mendapat arus maju yang terlalu besar atau tegangan balik yang terlalu tinggi. Cara mengujinya adalah sbb;
a 
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10/X100.
1  . Probe merah => Katoda, probe hitam => Anoda => jarum bergerak bukan nol. Kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tidak bergerak, berarti diode dalam kondisi BAIK.
2  . Probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol. Kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda => jarum bergerak atau menunjuk nol berarti diode dalam kondisi RUSAK/SHORT.
  
       Sebelum kita mengukur atau menguji Dioda ada baiknya kita tahu dulu sifat tegangan Dioda kemudian simbol Dioda  hingga cara untuk menentukan badan Dioda, lebih lengkap semuanya akan kita bahas tuntaskan pada kesempatan artikel yang akan datang.......

       Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
     Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

        Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.

Cara Mengetahui kerusakan Capasitor pada Laptop

 
  Kapasitor atau biasa disebut dengan Elco atau Electrolit Condensator, adalah salah satu komponen elektronika pasif yang penting dalam rangkaian motherboard laptop. Kerusakan kapasitor pada laptop dapat menyebabkan laptop :
1. Mati total
2. Restart
3. Bluescreen
4. Hank
5. Artefak
  Karena betapa pentingnya kedudukan kapasitor dalam rangkaian motherboad laptop, di bawah ini akan dijelaskan bagaimana Cara Mengetahui Kapasitor rusak/kering/tidak bisa dipakai/sudah lemah. Kadang-kadang teknisi lupa kerusakan kapasitor bukan saja diakibatkan karena nilai dari kapasitas itu sendiri, tetapi yang lebih penting adalah nilai dari ESR (Equevalent Series Resistance). Nah sebelum membahas bagaimana mengukur ESR Kapasitor. Kita akan membahas contoh-contoh kapasitor yang ada dalam motherboard laptop.

A. Kapasitor SMD





B. Kapasitor Sol atau Kapasitor Electrolit atau Kapasitor Polimer


C. Kapasitor NEC TOKIN
   Kapasitor SMD, Polimer  dan NEC TOKIN termaksud dalam jenis kapasitor Polar yang artinya mempunyai kutub (+) dan Kutub (-) pada kedua kakinya. sehingga pemasangannya jangan sampai terbalik.

D. Kapasitor Keramik
   Sedangkan kapasitor keramik yang umumnya berwarna kecoklatan, termaksud dalam kapasitor non polar, yang artinya tidak mempunyai kutub pada kedua ujungnya. Nah dalam pemasangan pada motherboard kapasitor ini boleh terbalik atau bebas.

   Sedangkan satuan dari kapasitor adalah  Farads (F), sedangkan untuk satuan yang kecil  milifarad (mF), mikrofarads (uF), atau nanofarads (nF), atau yang lebih kecil lagi adalah pikofarads(pF).
   Fungsi dari kapasitor itu sendiri adalah  menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu.

   Sekarang bagaimana caranya menguji kerusakan dari kapasitor, yaitu dengan menggunakan alat ukur yang bisa dinamanakn dengan ESR meter. Cara pengukuran seperti gambat di bawah  :

   Yang saya gunakan sebagai percobaan adalah kapasitor SMD dengan nilai kapasitasnya 227 uF tetapi hasilnya tidak terlalu berbeda jauh, masih dalam toleransi. Tetapi yang terpenting adalah nilai ESR yang terbaca yaitu 0,04 ohm, yang berarti kondisi kapasitor tersebut masih sangat bagus, kalau 0,1 kondisi bagus, 0,25 kondisi normal, kalau jelek berarti nilainya 0,61 ohm.
   Nilai ESR secara garis besar kalau Kapasitor 5 mikrofarad keatas nilai ESR harus di bawah 1 ohm kondisi sangat bagus.
   sedangkan nilai ESR kapasitor yang nilai kapasitas kecil misal  nanofarads dan pikofarads bisa di atas 1 ohm.
Untuk tabel nilai ESR dari kapasitor akan saya jelaskan pada artikel berikutnya.....

Catatan :

a. Idealnya ESR sebuah elco adalah nol, tetapi dalam praktek hal ini tidak mungkin.
b. Elco tegangan tinggi cenderung mempunyai ESR yang lebih besar dibanding elco tegangan rendah

c. Elco dengan nilai kapasitan kecil cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco nilai besar.
d. Elco 105 derajad (C) cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco 85 derajad (C).


Saran Kami sebaiknya ESR meter merupakan tool yang wajib dimiliki oleh setiap teknisi setelah avo-meter.

  Untuk artikel komponen elektronik yang lain akan kami bahas di artikel selanjutnya............


  Sekian artikel dari kami, semoga bisa membantu para teknisi, Kami ucapkan terima kasih ....
Dengan senang hati kami menerima masukan dan saran dari semuanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.......

Informasi: "KURSUS TEKNISI LAPTOP BANDUNG" atau informasi yang lain bisa kunjungi di web kami : www.signaloop.com atau WA/LINE/SMS : 081320251551, BB: D49E781B.